Manfaat Ubi Jalar dan Kandungannya

Kutipan dari majalah kesehatan Jepang edisi 871 desember 1993. Berdasarkan dari pakar pengmat penelitian tentang penyakit di Osaka Jepang nahwa : gizi yang terkandung di dalam ubi jalar jauh lebih banyak dari pada beras dan gamdum, kandungan vitamin C ubi jalar sangat tahan panas, jika dimasak tak mudah rusak dan berkurang, kulitnya mengandung zat kalsium yang khusus, sehingga perlu dimakan dengan kulitnya.
Makanan hewani tidak mengandung serat, namun ubi jalar sangat kaya akan serat, fungsi serat selain membersihkan dinding usus, juga membantu melancarkan buang air besar dan juga menumbuhkan bakteri BIFIDUS yang sangat berguna untuk menciptakan vitamin A (bermanfaat untuk mata) dan juga sebagai penunjang fermentasi bagi berbagai vitamin.
Zat tepung dakam ubi jalar mengandung glukosa jenis bermanfaat menunjang kelangsungan hidup bakteri yang baik, sedangkan glukosa yang terkandung didalam jenis tepung beras, gandum dan lainnya hanya bersifat glukosa . 1/3 dari kotoran manusia adalah reaksi dari bakteri dalam usus, fungsi bakteri BIFIDUS bereaksi memperbanyak kotoran manusia, sedangkan bakteri jahat lainnya tidak demikian. BIFIDUS memproduksi vitamin B2 10 -20 kali lipat lebih banyak daripada makanan yang dikonsumsi, vitamin B2 dapat memperlambat penuaan.

Menurut analisa para pakar, manusia yang sehat dan panjang umur, memiliki banyak bakteri yang baik dalam usus mereka, manfaatnya selain dapat mencegah kanker juga memperkuat fungsi antibodi. Hasil penelitian dari universitas di Tokyo, bahwa sayuran yang berwarna hijau kekuningan mengandung zat SPIRULINA yang dapat mengatasi perubahan oksidasi materi dan memperlambat penuaan.Ada 35 macam bahan anti kanker (termasuk aneka jenis jamur) dan 10 jenis obatan anti kanker, namun ubi jalar lebih unggul dari pada yang lainnya.

Manusia yang paling sehat dan panjang umur di dunia adalah Jepang, yang menjadi primadona adalah OKINAWA, makanan pokok mereka adalah ubi jalar, mereka mengonsumsi ubi jalar rata – rata 2 kilo setiap hari, mereka jarang makan nasi.

Demi kesehatan dan panjang umur, kita harus lebih banyak makan ubi jalar, agar tidak cepat tua. Bakteri BIFIDUS dalam usus dapat mengatasi bakteri jahat dan mambantu pergerakan usus untuk melancarkna buang air besar dan mengurangi reaksi keracunan akibat dari zat amonia.
NB: Sikat bersih sebelum masak, ingat makan dengan kulitnya.